Senin, 14 Mei 2018
Penataan dan penyimpanan sarana dan prasaraan penjas
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa yaitu mengerjakan tugas makalah yang telah di berikan oleh dosen yang bersangkutan, dengan tema PENATAAN SARANA DAN PRASARANA OLARAGA
Tepat pada waktunya ini semua karena berkat dorongan dan doa dari kedua orang tua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempunaan dan kami mengharapkan kepada seluruh pihak yang membaca, apa bila nantinya terdapat kata atau kalimat yang tidak sesuai dengan kata atau penyusunan yang benar, kami berharap dapat memberikan saran dan kritik yang besifat membangun agar kami nantinya tidak terulang dalam kesalahan yang sama.
Makassar, 15 Maret 2018
Penulis
KELOMPOK VI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. ... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... ....... 3
C. Tujuan dan Manfaat ............................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Sarana dan Prasarana olaraga merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar di olaraga. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan secara optimal.
Seiring dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Olaraga dimana penerapan desentralisasi pengambilan keputusan, memberikan hak otonomi penuh terhadap setiap tingkat satuan olaraga, untuk mengoptimalkan penyedian, pendayagunaan, perawatan dan pengendalian sarana dan prasarana olaraga. Olaraga dituntut untuk memiliki kemandirian untuk mengatur dan mengurus kebutuhan olaraga menurut kebutuhan berdasarkan aspirasi dan partisipasi warga olaraga dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundang undangan olaraga nasional yang berlaku.
Untuk mewujudkan dan mengatur hal tersebut pemerintah melalui PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar nasional Olaraga, pasal 1 ayat (8) mengemukakan standar sarana dan prasarana adalah Standar Nasional Olaraga yang berkaitan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat olah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa; (1) Setiap satuan olaraga wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan olaraga, media olaraga, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan
Sarana dan prasarana olaraga juga menjadi salah satu tolok ukur dari mutu olaraga. Tetapi fakta dilapangan banyak ditemukan sarana dan prasarana yang tidak dioptimalkan dan dikelola dengan baik untuk itu diperlukan pemahaman dan pengaplikasian manajemen sarana dan prasarana olaraga perolaragaan berbasis olaraga. Bagi pengambil kebijakan di olaraga pemahaman tentang sarana dan prasarana akan membantu memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam merencanakan, menggunakan dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang ada sehingga dapat dimanfaatkan dengan optimal guna mencapai tujuan olaraga.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahpadabeberapahalberikutini :
1. Apa pengertian dan ruang lingkup pengelolaan sarana dan prasarana olaraga?
2. Bagaimanan tujuan dari pengelolaan sarana dan prasarana olaraga?
3. Apa saja prinsip-prinsip dasar pengelolaan sarana dan prasarana olaraga?
4. Bagaimanakah perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana olaraga?
5. Bagaimana penataan sarana dan prasarana olaraga?
3. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dapat diketahui dari pembahasan makalah ini adalah
1. Pembaca dapat mengetahui pengertian dan ruang lingkup pengelolaan sarana dan prasarana olaraga.
2. Pembaca dapat mengetahui tujuan dari pengelolaan sarana dan prasarana olaraga.
3. Pembaca dapat mengetahui prinsip-prinsip dasar pengelolaan sarana dan prasarana olaraga.
4. Pembaca dapat mengetahui perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana olaraga.
5. Pembaca dapat mengetahui penataan sarana dan prasarana olaraga
4. MANFAAT
penataan saran dan prasarana olaraga bermanfaat untuk semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri
BAB II
PEMBAHASAN
1 Penataan Sarana Dan Prasarana Olaraga
Salah satu aspek yang seyogyanya mendapat perhatian utama dari setiap administrator olaraga adalah mengenai sarana dan prasarana olaraga. Sarana olaraga umumnya mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses olaraga, seperti: gedung, ruang belajar atau kelas, alat-alat atau media olaraga, meja, kursi dan sebagainya.
Sedangkan menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembukuan Media Olaraga Departemen Olaraga Dan Kebudayaan, yang dimaksud dengan ”sarana olaraga adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan olaraga dan berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efesien”.
Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses olaraga, seperti :, jalan menuju ke olaraga, tata tertib olaraga, dan sebagainya.
Sarana dan prasarana olaraga pada dasarnya dapat dikelompokan dalam empat kelompok, yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot olaraga (site, building, equipment, and furniture). Agar semua fasilitas tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya proses olaraga, hendaknya dikelola dengan dengan baik. Pengelolaan yang dimaksud meliputi Pemeliharaan
Menurut Manajemen Olaraga “pengelolaan sarana dan prasarana olaraga dapat didefinisikan sebagai proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana olaraga secara efektif dan efisien”
2 Penataan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataan sehingga fungsional, aman dan atrktif untuk keperluan proses belajar di olaraga. Secara fisik sarana dan prasarana harus menjamin adanya kondisi yang higienik dan secara psikologis dapat menimbulkan minat belajar, hampir dari separuh waktunya siswa-siswa bekerja, belajar dan bermain di olaraga, karena itu lingkungan olaraga (sarana dan prasarana) harus aman, sehat, dan menimbulkan presefesi positif bagi siswa-siswanya.
Lingkungan yang demikian dapat menimbulkan rasa bangga dan rasa memiliki siswa terhadap olaraganya. Hal ini memungkinkan apabila sarana dan prasarana itu fungsional bagi kepentingan pendidikan. Dalam hal ini guru sangat berkepentingan untuk memperlihatkan unjuk kerjanya dan menjadikan lingkungan olaraga sebgai asset dalam proses belajar mengajar.
Beberapa teknis yang berkenaan dengan bagaimana menata sarana dan prasarana pendidikan:
1. Penataan Ruang dan Bangunan Olaraga
Dalam mengatur ruang yang dibangun bagi suatu lembaga pendidikan atau olaraga, hendaknya dipertimbangkan hubungan antara satu ruang dengan ruang yang lainnya. Hubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan dengan pengaturan letaknya tergantung kepada kurikulum dan lokasi yang ada sehingga yang berlaku dan tentu saja ini akan memberikan pengaruh terhadap penyusunan jadwal pelajaran.
2. Penataan Perabot Olaraga
Tata perabot olaraga mencakup pengaturan barang-barang yang dipergunakan dalam olaraga, sehingga menimbulkan kesan kontribusi yang baik pada kegiatan pendidikan. Dalam mengatur perabot olaraga hendaknya diperhatikan macam dan bentuk perabot itu sendiri. Apakah perabot tunggal atau ganda, individual atau klasikal, hal yang harus diperhatikan dalam pengaturan perabot olaraga antara lain:
a. Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam ruangan tersebut
b. Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan
c. Jarak satu perabot dengan perabot lainnya
d. Jarak deret perabot
e. Jarak deret perabot paling belakang dengan tembok batas
f. Arah menghadapnya perabot
g. Kesesuaian dan keseimbangan
h. Penataan perlengkapan Olaraga
Penataan perlengkapan olaraga mencakup perlengkapan semua cabang olaraga dalam penataan Sarana dan Prasarana Olaraga
Berikut beberapa gambar penataan sarana dan prasarana olaraga dari beberapa cabang olaraga
1.1 Penataan sarana olaraga Provinsi Jawa Barat sangat serius mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX/2016.
1.2 Pentaan kampus FIK UNM
UNM - Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM-3T) Universitas Negeri Makassar Angkatan II, berlangsung meriah di Lapangan Sepak Bola Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Bantabantaeng
1.3 Penataan stadion pahoman provinsi Lampung
1.4 Penataan GBK MENJELANG ASIAN GAMES
3 Sarana Dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan penunjang untuk keaktifan proses belajar mengajar. Barang-barang tersebut kondisinya tidak akan tetap, tetapi lama kelamaan akan mengarah pada kerusakan, kehancuran bahkan kepunahan. Namun agar sarana dan prasarana tersebut tidak cepat rusak atau hancur diperlukan usaha pemeliharaan yang baik dari pihak pemakainya. Pemeliharaan atau maintenanace merupakan suatu kegiatan yang kontinu untuk mengusahakan agar sarana dan prasarana olaraga yang ada tetap dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan.
Menurut J.Mamusung (1991:80), pemeliharaan adalah suatu kegiatan dengan pengadaan biaya yang termasuk dalam keseluruhan anggaran perolaragaan dan diperuntukan bagi kelangsungan “building”, “equipment”, serta “furniture”, termasuk penyediaan biaya bagi kepentingan perbaikan dan pemugaran, serta penggantian. Perlunya pemeliharaan yang baik terhadap bangunan, perabot dan perlengkapan olaraga dikarenakan kerusakan sebenarnya telah dimulai semenjak hari pertama gedung, perabot dan perlengkapan itu diterima dari pihak pemborong, penjual atau pembeli sarana tersebut, kemudian disusul oleh proses kepunahan, meskipun pemeliharaan yang baik telah dilakukan terhadapa sarana tersebut selama dipergunakan.
J.Mamusung telah mengelompokan, ada 5 faktor yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan, perabot dan perlengkapan olaraga, yaitu:
1. Kerusakan dikarenakan pemakaian dan pengrusakan, baik disengaja maupun yang tidak oleh pemakai.
2. Kerusakan dikeranakan pengaruh udara, cuaca, musim, maupun keadaan lingkungan.
3. Keusangan (out of date) disebabkan moderenisasi di bidang olaraga serta perkembangannya
4. Kerusakan karena kecelakaan atau bencana disebabkan kecerobohan dalam perencanaan, pemeliharaan, pelaksanaan, maupun penggunaan yang salah
5. Kerusakan karena timbulnya bencana alam seperti banjir gempa dan lain2
Menurut waktunya kegiatan pemeliharaan terhadap bangunan dan perlengkapan serta perabot olaraga dapat dibedakan menjadi pemeliharaan yang dilakukan setiap hari dan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala.
BAB III
PENUTUP
4 Kesimpulan
Penataan sarana dan prasarana olaraga pada dasarnya merupakan salah satu bidang kajian administrasi olaraga (school Administrator) dan sekaligus menjadi tugas pokok administrator olaraga atau Menteri olaraga. Pada hakekatnya manajemen sarana dan prasarana olaraga merupakan proses pendayagunaan semua sarana dan prasarana yang dimiliki oleh setiap daerah. Melalui proses tersebut diharapakan semua sarana dan prasarana olaraga dapat tertata seefektif dan efisien mungkin. Secara etimologis(bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung dalam pendidikan misalnya lokasi/tempat bangunan olaraga, lapanagan olahraga, dan sebagainya. Sedangkan sarana berati alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan misalnya: ruangan, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya. Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa penataan saran dan prasarana olaraga adalah semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar